Instansi

ITSNU Pekalongan Gelar Mentoring Wirausaha Merdeka dan Pitching Investor

Kedungwuni- Sebagai salah satu upaya merealisasikan jargon Kampus TechnoPreneur, Institut Teknologi dan Sains Nahdlatul Ulama (ITSNU) Pekalongan mengadakan Mentoring Wirausaha Merdeka dan Pitching Investor. Kegiatan yang dilaksanakan di Aula Lantai 3 kampus tersebut menghadirkan beberapa mentor bisnis yang sudah berpengalaman dibidangnya dari berbagai daerah.

Wakil Rektor I ITSNU Pekalongan H. Ali Imron mengatakan kegiatan ini merupakan rangkaian kegiatan program merdeka belajar kampus merdeka yang skemanya yakni wirausaha merdeka. Sebelumnya sudah dilaksanakan pemberian materi, bot camp serta presentasi ide produk.
“dan pada saat ini akan direview produk mana yang layak untuk diajukan ke investor, kalau layak akan mendapat pembiayaan,” katanya, Jumat (24/11/2023).

Mentoring Wirausaha Merdeka dan Pitching Investor ini diikuti 51 mahasiswa dan ada 10 ide bisnis yang produknya beragam dari tas, makan ringan hingga kuliner.
Nantinya jika ada yang marketable, akan mendapat pembiayaan baik dari pengusaha Jawa Tengah maupu nasional.
“dari mentor yang kami datangkan ada beberapa yang sudah mempunyai jaringan perusahaan baik Jateng maupun nasional. Dan juga karena ini ada hubunganya dengan kementerian juga bisa dibiayai dari Kemenristek Dikti,” terangnya.

Adapun pembiayaanya, lanjut Ali, bisa berbentuk modal kerja atau peralatan dan bisa sampai ratusan juta disesuaikan dengan skala produksinya.
“dengan kegiatan ini kami berharap dengan jargon TechnoPreneur, ITSNU akan banyak melahirkan bos-bos muda yang bisa menciptakan lapangan kerja dan bisa menghidupkan UKM yang ada, khususnya di wilayah Pekalongan dan sekitarnya,” pintanya.

Sementara itu, Salah satu Mentor Bisnis Mikail Rakhimi menuturkan banyak sekali potensi hebat yang ada di ITSNU Pekalongan baik dari karya maupun Sumber Daya Manusia (SDM) dan juga support dari kampus sehingga jika disatukan akan menjadi sesuatu yang luar biasa.

“namun karena mahasiswa belum praktisi, masih banyak yang harus dibenahi diantaranya nama produk, menentukan produk dan marketnya. Untuk itu kami sebagai mentor hadir untuk membantu mereka. Dan kelebihanya mereka mahasiswa sudah ada dilevel ini sudah luar biasa,” ujarnya yang menjabat sebagai DPP Forum Kewirausahaan Pemuda BPC HIPMI Sleman.

Sesuai dengan visi-misi ITSNU, tambahnya, adalah melahirkan produk yang paling baik yakni menciptakan local champion produk Pekalongan salah satunya batik yang akan menjadi ikon oleh-oleh khas.
“kepada para mahasiswa kami berpesan bahwa dalam bisnis itu intinya jangan menyerah, tetap semangat dan menghadapi setiap Langkah. Bisnis ada ilmunya, sehingga perlu belajar kemudian bisa tumbuh dan berkembang,” pesannya.

Penulis : Fiki

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button