Kerugian Akibat Banjir Bandang Di Wangandowo Ditaksir Rp 1,288 Milyar Rupiah
Bojong – Sekretaris Daerah Kabupaten Pekalongan, M Yulian Akbar, menyebut total kerugian khusus infrastruktur mencapai Rp 1,288 milyar rupiah, yang semuanya akan ditanggung oleh pihak perusahaan untuk pemulihannya.
Hal itu dikatakan M Yulian Akbar, usai menggelar rapat darurat penanganan paska banjir bandang, di Balai Desa Wangandowo, Kecamatan Bojong, Selasa (19/03).
Banjir bandang sendiri terjadi pada Rabu malam (13/03/2024) lalu, merusak puluhan pemukiman warga, jalan dan fasilitas umum lainnya.
Dijelaskan Yulian, Rp 1,288 milyar rupiah merupakan total dari infrastruktur saja yang meliputi rumah, gedung, rumah-rumah warga. Pihaknya juga akan melibatkan unsur terkait, untuk pemulihan secepatnya.
“Hitungan ini, diperlukan juga data dari dinas teknis Pemkab Pekalongan. kita petakan bareng-bareng yang akan melibatkan teknis oleh dinas, perusahaan, dan juga dari desa, ini harus kita segerakan,” katanya.
Dijelaskan sekda, bahwa Selasa ini adalah hari terakhir kegiatan dapur umum. Sehingga segala bantuan yang diterima oleh posko ini, termasuk pangan dan pasokan logistik didistribusikan kepada warga terdampak.
“bantuan berupa pangan dan pasokan logisik dan baju serta kelengkapan tidur, saat ini disimpan di Balai Desa Wangondowo. Tumpukan bantuan masih nampak banyak dan akan segera didistribusikan ke warga terdampak.” ujarnya.
Sekda juga mengapresiasi atas inisiatif komitmen dari perusahaan untuk bertanggungjawab baik cleaning dan segala macam, termasuk bahan makanan, tali asih. Begitu juga dengan korban bencana alam yang saat ini masih ada empat orang yang masih dirawat di rumah sakit.
“Pihak Pemkab memastikan keempatnya tidak dikenakan biaya, alhamdulillah kondisinya membaik,” ungkap M Yulian Akbar.
(Penulis : Fiki)