Instansi

Pemilu Kurang 14 Hari, KPU Kembali Gelar Simulasi Pemungutan dan Penghitungan Suara

Kajen – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pekalongan Kembali gelar simulasi pemungutan suara serta penggunaan sirekap di tingkat Tempat Pemungutan Suara (TPS) dalam pemilihan umum tahun 2024.

Kali ini yang dijadikan simulasi adalah TPS 01 Desa Paninggaran yang berlokasi di lapangan Futsal Desa Paninggaran, Kecamatan Paninggaran.

Simulasi Pemungutan dan Penghitungan Suara

Pada simulasi yang kedua setelah simulasi pertama dilakukan di SMA 1 Bojong pada 26 Desember tahun 2023 lalu, terdapat perbedaan dalam pelaksanaan simulasi. Diantaranya adalah spesimen surat suara presiden yang terdiri dari empat pasang calon kemudian untuk penghitungan suara yang dilaksanakan kali ini adalah surat suara DPR RI dan DPD RI.

Sedangkan pada saat di SMA 1 Bojong adalah Preseiden dan DPR RI. Simulasi pemungutan suara dilaksanakan seperti sebenarnya yaitu dimulai pukul 07.00 waktu setempat sampai 13.00 waktu setempat dan dilanjutkan penghitungan suara.

“Simulasi kali ini ada sedikit perbedaan dari sebelumnya yaitu pada penghitungan suara yang dilakukan adalah hanya DPR RI dan DPD RI. Kalau simulasi yang pertama itu Presiden dan DPR RI, kemudian untuk spesimen surat suara menggunakan empat pasang calon, untuk selebihnya masih sama dengan simulasi di Bojong,” Kata Ketua KPU Kabupaten Pekalongan Lailatul Izah saat ditemui tim RKS.

Lailatul Izah juga menambahkan alasan pemilihan tempat simulasi di Desa Paninggaran bertujuan untuk pemerataan supaya para Badan Adhoc penyelenggara pemilu mulai dari tingkat KPPS, PPS, dan PPK bisa melihat dan merasakan secara langsung simulasi pemungutan suara dan penghitungan suara, dan wilayah yang sudah siap adalah Desa Paninggaran.

Harapanya pada saat pelaksanaan sudah paham dan tidak menemui kendala yang berarti. Kepala Desa Paninggaran Rusdiyono yang hadir pada acara tersebut turut mengapresiasi KPU Kabupaten Pekalongan yang telah melakukan simulasi di Desa Paninggaran.

Dengan adanya simulasi ini harapanya bisa memberi pelajaran sehingga pada saat pelaksanaan tanggal 14 Februari 2024 nanti bisa berjalan dengan lancar. “Saya kira simulasi ini sangat bagus karena dapat meyakinkan kami dan memantapkan kami sehingga pada tanggal 14 Februari nanti bisa berjalan lebih baik dan juga mendorong partisipasi masyarakat untuk datang ke TPS,” Ujar Rusdiyono.

Salah satu pemilih yang mengikuti simulasi di TPS 01 Desa Paninggaran adalah Khoirul Anam. Dirinya mengaku senang karena menjadi lebih paham dan mempunyai gambaran pada saat pencoblosan yang sesungguhnya.

Dirinya juga berharap semoga pemilu kali ini bisa berjalan lancar dan tanpa halangan apapun. “Saya menjadi lebih paham setelah mengikuti simulasi ini dan menjadi tidak bingung pada saat pencoblosan yang sebenarnya,” Ucap Khoirul anam selepas mengikuti simulasi.

Penulis : Reza

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button