Sidang Paripurna Himpunan Mahasiswa BPI UIN KH Abdurrahman Wahid Pekalongan: Refleksi Kinerja dan Pemilihan Ketua Baru
Kajen – Himpunan Mahasiswa Program Studi Bimbingan Penyuluhan Islam (HMPS BPI) UIN KH Abdurrahman Wahid Pekalongan mengadakan Sidang Paripurna Periode 2024 pada Sabtu hingga Minggu, 21–22 Desember 2024, bertempat di Aula Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pekalongan. Acara ini berlangsung secara formal dengan agenda utama evaluasi kinerja satu periode serta pemilihan ketua baru.
Ketua HMPS BPI, Said Kosim, menjelaskan bahwa sidang paripurna ini merupakan momentum untuk mempertanggungjawabkan seluruh program kerja selama satu tahun terakhir. “Kegiatan ini melaporkan semua yang telah kami lakukan selama satu periode, termasuk penggunaan anggaran dan manfaat kegiatan yang telah dirasakan. Kami menyadari pentingnya transparansi karena amanah ini juga melibatkan kepercayaan masyarakat,” ujar Said.
Sidang paripurna melibatkan empat tahapan utama, yaitu Sidang Tata Tertib, Sidang Komisi (mencakup pembahasan ART, rekomendasi program, dan kebijakan strategis), Sidang Laporan Pertanggungjawaban (LPJ), dan diakhiri dengan Sidang Pemilihan Ketua Baru. Semua proses berlangsung secara formal, dengan partisipasi penuh dari pengurus dan mahasiswa BPI.
Said juga menyampaikan harapan agar seluruh program kerja HMPS ke depan dapat mempertimbangkan empat aspek penting: internal khusus (pengurus HMPS), internal umum (mahasiswa BPI), eksternal khusus (mahasiswa UIN secara keseluruhan), dan eksternal umum (masyarakat luas). “Dengan mempertimbangkan keempat aspek ini, insyaallah program kerja yang dilaksanakan akan memberikan manfaat bagi semua pihak,” tambahnya.
Salah satu peserta sekaligus panitia acara, Naura Kamaliyatul Hakim, mengungkapkan bahwa sidang ini tidak hanya menjadi wadah untuk evaluasi, tetapi juga pembelajaran bagi seluruh mahasiswa BPI. “Melalui sidang ini, mahasiswa diajarkan tentang tanggung jawab, transparansi, dan pentingnya kerja sama dalam menjalankan amanah. Kami berharap hasil sidang dapat menghasilkan kebijakan yang lebih baik untuk periode mendatang,” jelas Naura.
Selain menjadi momen refleksi, Sidang Paripurna HMPS BPI ini diharapkan mampu mencetak mahasiswa yang tidak hanya berkompeten di bidang akademik, tetapi juga siap menjadi agen perubahan di masyarakat. Hal ini sejalan dengan visi BPI sebagai program studi yang melahirkan penyuluh dan konselor Islam yang tangguh dan solutif.
Dengan terselenggaranya sidang ini di Aula Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pekalongan, HMPS BPI UIN KH Abdurrahman Wahid Pekalongan berkomitmen untuk terus berinovasi dan berkontribusi dalam menciptakan masyarakat yang lebih baik melalui program kerja yang bermanfaat dan berkelanjutan.
(fal).
Diskusi
Login untuk mengirim komentar