thumbnail

Pengisian E-RDKK Solusi Efektif Petani Dapat Pupuk Subsidi

Reza Reza
1 min read
4 hari yang lalu

Pengisian E-RDKK Solusi Efektif Petani Dapat Pupuk Subsidi

Kajen – Dijelaskan Penyuluh Pertanian (Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian) Kabupaten Pekalongan Dwi Jayanto saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (16/1), bahwa alokasi pupuk bersubsidi tahun ini telah ditetapkan melalui mekanisme penyusunan Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK). 

Berdasarkan data RDKK, luas tanam mencapai 47.523,458 hektare dengan jumlah petani yang terdata sebanyak 43.815 orang. Kebutuhan pupuk bersubsidi mencakup 10.213.528 kg urea, 12.059.113 kg NPK, dan 2.016.296 kg pupuk organik.

Lebih lanjut, mekanisme distribusi dilakukan oleh produsen ke distributor, kemudian disalurkan ke kios resmi. Petani dapat menebus pupuk bersubsidi di kios yang ditunjuk sesuai wilayah kerja.

 “Proses ini dipastikan melalui sistem verifikasi dan validasi bulanan. Dimana verifikasi dan validasi melalui sistem e-verval pupuk bersubsidi, dan sistem penebusan dengan teknologi melalui aplikasi MPOS dan i-Pubers. Petani wajib membawa KTP saat penebusan, dan dokumentasi dilakukan dengan foto yang diunggah ke sistem,” tambahnya.

Dwi juga menegaskan bahwa DKPP telah melakukan langkah antisipasi untuk mencegah kelangkaan. 

Petani yang tidak mendapatkan pupuk bersubsidi tahun ini tetap memiliki peluang untuk mendapatkan akses. Menurut Dwi, permasalahan ini kerap terjadi akibat ketidakterdaftaran petani dalam RDKK.

“Biasanya, petani yang tidak mendapatkan pupuk subsidi belum mendaftar ulang ke kelompok tani. Bisa juga karena terjadi perubahan penggarap lahan dan mereka belum terinput saat sistem e-RDKK ditutup Desember lalu,” ujarnya.

Sebagai solusi, Kementerian Pertanian membuka sistem e-RDKK setiap empat bulan sekali. Hal ini memungkinkan petani yang belum terdaftar untuk melakukan pendaftaran susulan melalui kelompok tani masing-masing. Setelah data diinput dan disetujui di tingkat pusat, alokasi pupuk bersubsidi akan dikeluarkan, sehingga petani dapat langsung menebusnya di Kios Pupuk Lengkap (KPL).

DKPP juga memastikan ketersediaan pupuk bersubsidi tetap terpantau melalui sistem distribusi yang terintegrasi. Stok pupuk di KPL diawasi secara real-time oleh distributor dan penyuluh lapangan.

 “Ketika stok mulai menipis, distributor atau penyuluh akan segera memberi tahu KPL untuk melakukan pengisian ulang. Sistem ini memastikan kelancaran distribusi dan mencegah kelangkaan pupuk,” tutup Dwi.

(rez).

#petani
#swasembadapangan
#pupuk

Diskusi

Login untuk mengirim komentar
Belum ada komentar