thumbnail

Menuju Kabupaten Kreatif, Pemkab Pekalongan Harus Wujudkan Hexa Helix

Reza Reza
2 min read
14 jam yang lalu

 Wiradesa – Kuatkan Potensi Daerah, Pemerintah Kabupaten Pekalongan terus mendorong penguatan sektor ekonomi kreatif (Ekraf) sebagai salah satu pilar pertumbuhan ekonomi daerah. Melalui kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Ekonomi Kreatif bertema “Menuju Kabupaten Kreatif”, para pelaku usaha, komunitas, akademisi, dan unsur pemerintah didorong untuk memperkuat kolaborasi dalam mewujudkan konsep Hexa Helix Berbatik.

Hal tersebut disampaikan Direktur Pengembangan SDM Ekonomi Kreatif, Deputi bidang Sumber daya dan Kelembagaan Kemitraan ekonomi kreatif, Fahmy Akmal pada Bintek di Hotel Grand Dian Wiradesa, Senin (27/10/2025). Dalam sambutannya, Fahmy menyampaikan bahwa ekonomi kreatif memiliki peran penting dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Kreativitas dan kolaborasi menjadi kunci bagi Kabupaten Pekalongan yang memiliki potensi besar di sektor batik, desa wisata, kuliner dan kriya. Melalui konsep Hexa Helix Berbatik, kita ingin menyatukan kekuatan dari enam unsur utama agar industri kreatif bisa tumbuh lebih cepat dan berkelanjutan,” ujarnya.

Ditambahkan, Konsep Hexa Helix Berbatik sendiri menekankan sinergi antara pemerintah, akademisi, pelaku bisnis, komunitas, media, dan lembaga keuangan. Kolaborasi ini diharapkan mampu menghadirkan ekosistem kreatif yang mendukung inovasi, akses pasar, pembiayaan, hingga promosi yang lebih luas.

Sementara itu, Anggota Komisi VII DPR-RI Yoyok Riyo Sudibyo dikesempatan yang sama menyampaikan, Bimtek ini diharapkan tidak hanya berhenti sampai disini dan sebagai acara seremonial saja, Menurutnya penguatan kolaborasi menjadi langkah tepat untuk menjawab tantangan pelaku ekonomi kreatif di era digital dan persaingan global.

“Disini kita ada dari Kementerian Ekonomi Kreatif, ada dari Dinporapar, Pemkab Pekalongan, Ada akademisi, Rektor ITS NU dan saya dari Legislatif yang siap dimanfaatkan untuk kemajuan pelaku industri kreatif di Kabupaten Pekalongan. Selama ini banyak pelaku ekraf yang berjalan sendiri-sendiri. Dengan adanya hexa helix, kami berharap ada jembatan antara ide kreatif dan dukungan nyata, baik dari pemerintah maupun lembaga lainnya,” ungkap Yoyok.

Melalui kegiatan Bimtek ini harapnya, Pemerintah Kabupaten Pekalongan berkomitmen untuk melahirkan strategi konkret menuju Kabupaten Kreatif, di mana identitas budaya lokal menjadi penggerak utama ekonomi masyarakat.

“Ekonomi kreatif bukan sekadar produk, tapi identitas dan nilai budaya yang harus terus kita hidupkan,” pungkasnya.

Hadir dalam kesempatan tersebut,
Direktur Pengembangan SDM Ekonomi Kreatif, Deputi bidang Sumber daya dan Kelembagaan Kemitraan ekonomi kreatif, Fahmy Akmal, Anggota Komisi VII DPR-RI Yoyok Riyo Sudibyo, Kepala Dinporapar Kabupaten Pekalongan, Wahyu Kuncoro dan Rektor ITS NU Kabupaten Pekalongan, Dr Ali Imron serta sejumlah pelaku industri kreatif di Kabupaten Pekalongan.(RKS/Teddy).

#Kabupaten Pekalongan
#Kabupaten Kreatif
#Kebudayaan
#Ekonomi Kreatif

Diskusi

Login untuk mengirim komentar
Belum ada komentar