Pekalongan - Ketua DPRD Kabupaten Pekalongan, Drs. H. Abdul Munir, menyatakan keprihatinannya usai meninjau kondisi eks-pendopo Kabupaten Pekalongan yang kini tampak kurang terurus pada Jumat (19/09/25). Bangunan bersejarah yang masih diupayakan menjadi cagar budaya itu dinilai membutuhkan perhatian serius agar warisan para pendahulu tidak semakin terbengkalai.
“Ini bangunan yang menyimpan sejarah awal terbentuknya Kabupaten Pekalongan. Pengelolaan aset semacam ini seharusnya dilakukan bersama. Jika ada kerja sama dengan pihak lain, DPRD juga mesti dilibatkan,” tegas Munir, Jumat (19/09/2025).
Munir menambahkan, pihaknya akan mengevaluasi dan menyarankan penganggaran khusus untuk pemeliharaan eks-pendopo. “Kalau bisa dianggarkan, tentu akan kita pikirkan. Namun perlu perencanaan yang matang agar pengelolaan berjalan efektif,” ujarnya.
Eks-pendopo Kabupaten Pekalongan selama ini dikenal sebagai salah satu situs bersejarah yang menyimpan jejak awal perjalanan Kabupaten Pekalongan sebelum pemindahan pusat pemerintahan ke Kajen pada 2001. DPRD Kabupaten Pekalongan berharap langkah konkret dapat segera diambil agar aset budaya tersebut tetap lestari dan bermanfaat bagi masyarakat.
Rep. Reza
Diskusi
Login untuk mengirim komentar