thumbnail

HBH Radio Kota Santri Gelar Dialog Interaktif Tantangan Radio Diera Digital

Reza Reza
2 min read
5 hari yang lalu

HBH Radio Kota Santri Gelar Dialog Interaktif Tantangan Radio Diera Digital 

Kajen : Halal bi halal, Sedulur LPPL Radio Kota Santri Kabupaten Pekalongan gelar Dialog Interaktif dengan Tema “Peran Media Radio diera Digital dan Pesatnya Media Sosial. Acara berlangsung di Halaman Kantor LPPL Radio Kota Santri, Minggu (20/4/2025).

Dialog interaktif mengupas transforasi radio diera digital dan tantangan Media Sosial ini menghadirkan narasumber, Sekertaris Daerah Kabupaten Pekalongan, M Yulian Akbar, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Pekalongan, Supriadi serta Dosen Komunikasi UIN KH Abdurahman Wahid, Agus Mukti.

Dalam sambutanya Kepala Dinkominfo Kab.Pekalongan, Supriadi menyampaikan untuk mengoptimalkan peran LPPL Radio Kota Santri harus memenuhi kebutuhan pendengar dan masyarakat saat ini.Salah satunya dengan memanfaatkan media sosial sebagai bagian dari strategi di era disrupsi dan menghadirkan siaran interaktif yang bisa diakses melalui platform digital.

"Radio harus bertransportasi seiring pesatnya era digital saat ini, dengan semakin luasnya media sosila radio kota santri juga harus memanfaatkan semua platform sebagai outpus siaranya," terang Supriadi.

Dialog berlangsung interaktif dengan hadirnya sejumlah Mantar Penyiar dan Dewan Pengawas Radio Kota Santri,Sekertaris Daerah M Yulian Akbar, menyampaikanterus, RKS FM harus berinovasi dengan memanfaatkan berbagai platform digital seperti streaming online, podcast, dan media sosial, peningkatan Sumber Daya Manusia 9SDM) yang ada serta manajemen juga sangat penting. 

"Radio kini tidak hanya didengarkan melalui gelombang udara, tetapi juga dapat diakses melalui berbagai aplikasi dan perangkat digital, Untuk itu RKS harus siap mengikuti perkembangan zaman," terangnya.

sementara itu, Praktisi penyiaran sekaligus Dosen Komunikasi UIN KH Abdurrahman Wahid Pekalongan, Agus Mukti juga menekankan Tantangan dan Peluang Media Radio di era digital dan Pesatnya media sosial semakin kompleks. Media radio harus bisa menangkap pangsa pasar pendengar, tidak hanya bertahan dengan media siaran konvensional saja.

"Tantangan dan peluang radio di tengah perkembangan teknologi digital dan media sosial harus dihadapi media radio, baik dari Isi siaran, konten dan kompetensi SDM penyiaran yang ada, terlebih sebagai media Publik Lokal,"terangnya.

Ditambahkan Agus, Lembaga Penyiaran Publik Lokal harus menekankan pentingnya transformasi digital bagi keberlanjutan radio. Radio perlu lebih adaptif dalam menyajikan konten yang relevan bagi pendengar generasi milenial dan Gen Z. 

"Kreativitas dalam konten sangat penting untuk menarik pendengar yang lebih muda, sambil tetap mempertahankan kualitas siaran,"terangnya.(RKS/Teddy).

#Halal bi Halal
#Radio kota santri
#Kajen

Diskusi

Login untuk mengirim komentar
Belum ada komentar