thumbnail

Harga Kopi Turun, Petani di Pekalongan Minta Pemerintah Jaga Stabilitas Pasar

Reza Reza
1 min read
1 minggu yang lalu

Harga Kopi Turun, Petani di Pekalongan Minta Pemerintah Jaga Stabilitas Pasar

Lebakbarang – Harga kopi di wilayah Kabupaten Pekalongan kembali mengalami penurunan setelah sempat melonjak pada awal tahun 2025. Kondisi ini membuat para petani kopi, khususnya di Desa Bantarkulon, Kecamatan Lebakbarang, merasa was-was terhadap kelangsungan usaha mereka.

Rohim, salah satu petani kopi setempat, mengungkapkan bahwa harga green bean kopi sempat mencapai Rp70 ribu per kilogram, namun kini turun menjadi Rp57 ribu. 

“Kami bersyukur sempat ada kenaikan, tapi sekarang mulai turun lagi. Kalau begini terus, petani jadi tidak semangat merawat tanaman, Padahal butuh usaha dan kesabaran untuk mengelola kopi dari tanam sampai panen,” jelasnya, Senin (9/6/2025).

Ia berharap pemerintah turun tangan menjaga stabilitas harga agar petani tetap termotivasi untuk menanam dan merawat tanaman kopi dengan baik. 

“Kalau harga sesuai harapan, kami akan terus semangat menghasilkan kopi berkualitas,” tambahnya.

Menanggapi kondisi tersebut, Ketua Klaster Kopi Pekalongan, Wanuri, menyebut bahwa secara umum harga kopi dua tahun terakhir justru menunjukkan tren positif. 

“Sejak tahun 2022, harga kopi khususnya robusta mengalami kenaikan hampir 200 persen. Dulu harganya di bawah Rp30 ribu per kilogram, sekarang bisa mencapai dua kali lipat lebih,” jelas Wanuri.

Namun, ia mengakui bahwa euforia harga tinggi justru membuat sebagian petani tergesa-gesa memanen kopi yang belum cukup matang. 
“Karena mengejar harga tinggi, banyak yang panen lebih awal. Akibatnya, kualitas kopi menurun,” imbuhnya.

Wanuri berpesan agar para petani tetap menjaga kualitas dan kuantitas produksi agar kopi asal Pekalongan mampu bersaing dengan daerah penghasil kopi lainnya.

 “Jangan hanya fokus pada harga sesaat. Kopi kita bisa bersaing asal kualitas dijaga,” tegasnya

Diketahui Kabupaten Pekalongan sendiri dikenal memiliki potensi kopi yang cukup besar, terutama di daerah pegunungan seperti Kecamatan Lebakbarang, Paninggaran, Petungkriyono, dan sekitarnya. Hingga berita ini dibuat, pihak pemerintah kabupaten pekalongan belum ada yang memberikan tanggapan. (RKS/Jody)

#Biji kopi
#Harga turun
#Kabupaten Pekalongan

Diskusi

Login untuk mengirim komentar
Belum ada komentar