Kajen - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kabupaten Pekalongan menggelar Forum Konsultasi Publik (FKP) Penyelenggaraan Pelayanan bertempat di Aula A Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pekalongan pada Rabu, (22/10/2025) pagi. Kegiatan dilaksanakan sebagai upaya menyerap aspirasi dan masukan dari berbagai elemen masyarakat yang peduli terhadap dunia pendidikan dan kebudayaan.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pekalongan, Kholid, S.IP., M.M., menjelaskan bahwa kegiatan tersebut bertujuan untuk menyelaraskan program dan kegiatan sekaligus menampung saran konstruktif demi peningkatan mutu pelayanan pendidikan di daerah.
“Tujuannya adalah untuk menyelaraskan program, kegiatan, serta menampung masukan dan saran bagi perbaikan dunia pendidikan, baik untuk tahun ini maupun tahun mendatang. Kami ingin masyarakat turut memberikan kritik dan saran agar program yang dijalankan benar-benar sesuai kebutuhan,” ujar Kholid.

Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa forum tersebut menjadi wadah penting untuk memperkuat sinergi antara pemerintah daerah dan masyarakat dalam mewujudkan pelayanan pendidikan yang lebih baik.
Menariknya, meski fokus pembahasan forum berada pada sektor pendidikan, sejumlah peserta juga menyampaikan usulan terkait pelestarian cagar budaya, museum, serta aspek kebudayaan di Kabupaten Pekalongan.
Menanggapi hal tersebut, Kholid menyebut bahwa Dinas Pendidikan memang memiliki tanggung jawab terhadap urusan kebudayaan, sehingga setiap masukan yang disampaikan masyarakat akan menjadi perhatian serius.
“Memang benar, karena di Dinas Pendidikan juga terdapat bidang kebudayaan. Jadi, wajar jika ada usulan mengenai cagar budaya dan museum. Hal itu sangat baik, dan nantinya akan kami tindak lanjuti melalui koordinasi dengan kementerian terkait,” jelasnya.
Menurutnya, forum ini juga menjadi sarana efektif dalam menjaring berbagai masukan yang mungkin belum diketahui oleh pihak dinas. “Alhamdulillah, masukan dari masyarakat bidang kebudayaan luar biasa. Melalui forum publik seperti ini, kita bisa mengetahui hal-hal baru yang penting untuk ditindaklanjuti,” tambahnya.
Kholid juga mengungkapkan rencana untuk mengadakan pertemuan khusus yang membahas lebih dalam mengenai kebudayaan daerah. Pertemuan itu diperkirakan akan dilaksanakan pada pertengahan November mendatang, bersamaan dengan proses penyusunan rencana kerja tahun 2026.
“Bidang kebudayaan perlu dilakukan sinkronisasi lebih lanjut karena cakupannya luas. Pertemuan khusus nanti akan memfokuskan pada penguatan pembangunan berbasis kultur agar nilai-nilai budaya bisa diintegrasikan ke dalam dunia pendidikan maupun kehidupan masyarakat,” pungkasnya.
Wakil Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Pekalongan, H. Mashadi, juga turut memberikan saran kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kabupaten Pekalongan untuk menindaklanjuti berbagai masukan dan saran dari masyarakat, terutama yang berkaitan dengan peningkatan kualitas pelayanan publik di bidang pendidikan dan kebudayaan.
“Saya berharap Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dapat menindaklanjuti berbagai masukan serta saran dari masyarakat, khususnya yang bersifat mendidik dan bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik,” ujar H. Mashadi usai menghadiri forum konsultasi publik yang digelar Dindikbud Kabupaten Pekalongan.
Mashadi juga menyoroti salah satu masukan yang menarik perhatiannya, yakni terkait pengelolaan cagar budaya di Kabupaten Pekalongan. Ia menilai, perhatian terhadap pelestarian cagar budaya selama ini masih kurang maksimal.
“Selama ini pengelolaan cagar budaya di Kabupaten Pekalongan masih kurang mendapat perhatian. Karena itu, perlu ada tindak lanjut yang serius untuk pengelolaan dan pelestariannya,” katanya.
Lebih lanjut, Mashadi menambahkan bahwa pemerintah daerah perlu menjalin koordinasi dengan pemerintah pusat agar pengelolaan cagar budaya dapat dilakukan secara lebih optimal dan sesuai dengan aturan yang berlaku.
“Pemerintah daerah harus mengupayakan izin dan berkoordinasi dengan pemerintah pusat agar pengelolaan cagar budaya di daerah bisa berjalan optimal,” pungkasnya.
(rez).
Diskusi
Login untuk mengirim komentar