DINKOP UKM Kabupaten Pekalongan Ingatkan Warga Waspadai Rekrutmen Ilegal PT. Hardases Abadi Indonesia (HAI)

DINKOP UKM Kabupaten Pekalongan Ingatkan Warga Waspadai Rekrutmen Ilegal PT. Hardases Abadi Indonesia (HAI)

Kajen – Pemerintah Kabupaten Pekalongan melalui Dinas Koperasi, UKM, dan Tenaga Kerja, mengeluarkan imbauan penting terkait maraknya rekrutmen ilegal yang mengatasnamakan PT. Hardases Abadi Indonesia (HAI). Praktik tersebut sering disertai dengan pungutan biaya, yang jelas-jelas bertentangan dengan prosedur perekrutan resmi.

Melalui poster resmi yang disebarluaskan kepada masyarakat, dinas menegaskan bahwa semua proses rekrutmen dan tes kerja resmi dilakukan melalui instansi terkait dan tanpa biaya apapun. 

“Kami ingin mengingatkan masyarakat agar tidak mudah tergiur oleh pihak ketiga yang meminta pembayaran sejumlah uang untuk proses rekrutmen,” ujar Fitri, perwakilan Dinas Koperasi, UKM, dan Tenaga Kerja Kabupaten Pekalongan, dalam wawancara melalui whatsapp pada Selasa (17/12/2024).

Lebih lanjut, Fitri menjelaskan bahwa poster tersebut adalah bentuk peringatan dini kepada masyarakat mengenai potensi praktik penipuan. 

“PT. HAI langsung menunjuk Pemerintah Kabupaten Pekalongan melalui dinas kami untuk mengakomodasi pelamar, terutama untuk posisi operator,” tambah Fitri.

Meski belum ada laporan korban yang masuk secara resmi, dinas telah menerima beberapa laporan dari masyarakat yang mencurigai adanya penipuan. 

"Beberapa calon korban datang ke dinas untuk mengonfirmasi hal ini," ungkap Fitri.

Fitri juga memberikan jaminan kepada masyarakat bahwa PT. HAI berencana membuka kesempatan kerja yang cukup besar, dengan rencana penyerapan tenaga kerja hingga 20 ribu orang secara bertahap. 

“Masyarakat tidak perlu panik. Perekrutan akan dilakukan secara bertahap dan peluang kerja sangat besar,” lanjutnya.

Di akhir wawancaranya, Fitri mengingatkan masyarakat untuk selalu berhati-hati dan memverifikasi informasi terkait rekrutmen melalui instansi resmi. 

“Jika ada tawaran kerja yang mencurigakan, segera konfirmasi ke dinas atau instansi terkait,” tutupnya.