thumbnail

Dinas Arpus Kabupaten Pekalongan Dorong Literasi Lewat Bedah Buku Penulis Daerah

Reza Reza
1 min read
20 jam yang lalu

Kajen – Dinas Arsip dan Perpustakaan (Arpus) Kabupaten Pekalongan menggelar kegiatan Bedah Buku berjudul “Kisah Ganjil Pelaut dan Keturunannya” karya penulis lokal sekaligus guru SMPN 2 Kesesi, Dewanto Amin Sadono, S.Pd., di Depo Arsip Dinas Arpus Kabupaten Pekalongan, Rabu (17/9/2025).

Kegiatan ini dihadiri oleh para pegiat literasi, narasumber, serta masyarakat umum yang antusias mengikuti jalannya diskusi. Bedah buku tersebut menjadi salah satu upaya Pemkab Pekalongan dalam meningkatkan budaya baca dan menumbuhkan ekosistem literasi di daerah.

Plt. Kepala Dinas Arpus Kabupaten Pekalongan, Drs. Sugino, S.STP., M.Si., dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat.

“Alhamdulillah, pada kesempatan hari ini kita semua masih diberikan kesehatan. Harapannya, dengan kesehatan ini apa yang dilaksanakan dapat berjalan lancar hingga tuntas. Saya sangat mengapresiasi para narasumber, pegiat literasi, rekan-rekan dari dinas, serta seluruh peserta yang hadir. Tidak banyak orang yang memiliki kepedulian tinggi terhadap literasi, padahal memperjuangkannya membutuhkan komitmen dan kesungguhan,” ungkapnya.

Sugino menambahkan bahwa menulis buku bukanlah perkara mudah, apalagi jika harus dipertanggungjawabkan secara akademis maupun moral.

“Saya sangat menghargai semangat teman - teman yang masih peduli dan konsisten mengawal gerakan literasi,” imbuhnya.

Sementara itu, penulis buku sekaligus guru SMPN 2 Kesesi, Dewanto Amin Sadono, S.Pd., menyampaikan rasa syukur atas antusiasme peserta.

“Alhamdulillah, warga Pekalongan sangat antusias. Bahkan tadi ada warga Wonokerto yang menanyakan secara detail tentang isi buku, terutama terkait dampak lingkungan. Suasananya sangat ceria sekali. Apalagi kegiatan bedah buku seperti ini sepertinya baru pertama kali diadakan di Kabupaten Pekalongan, dan menurut saya memang perlu terus dilakukan,” tuturnya.

Terkait penguatan literasi di Kabupaten Pekalongan, Dewanto menekankan bahwa hal itu bukan hanya menjadi tanggung jawab Dinas Arpus maupun pihak sekolah.

“Seluruh lapisan masyarakat harus ikut bertanggung jawab, mulai dari membiasakan membaca di rumah, menyediakan bacaan, hingga mengadakan kegiatan literasi di sekolah, perpustakaan, maupun komunitas. Pihak-pihak terkait juga perlu memperbanyak kegiatan, seperti lomba membaca, menulis, maupun resensi buku untuk anak-anak SD, SMP, hingga SMA,” jelasnya.

Melalui kegiatan ini, Dinas Arpus berharap semakin banyak karya lokal yang lahir sekaligus menjadi motivasi bagi generasi muda Kabupaten Pekalongan untuk terus berkarya dan menghidupkan budaya literasi. 

(jod).

#Kabupaten Pekalongan
#Perpustakaan
#Pelatihan Menulis

Diskusi

Login untuk mengirim komentar
Belum ada komentar