Brass Bress Boxing Perdana Digelar, Ratusan Penonton Saksikan Aksi Petinju Pemula

Brass Bress Boxing Perdana Digelar, Ratusan Penonton Saksikan Aksi Petinju Pemula

Kajen - Suasana Cafe Teman Cerita, Kabupaten Pekalongan, mendadak bergemuruh pada Minggu (10/08/25) siang kemarin. Ratusan pasang mata terpaku menyaksikan “Brass Bress Boxing”, ajang tinju non-profesional yang diinisiasi Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina) Kabupaten Pekalongan untuk menggaet minat masyarakat sekaligus mencari bibit atlet baru.

Berbeda dari turnamen resmi yang biasanya diikuti atlet berpengalaman, Brass Bress Boxing dirancang untuk masyarakat umum yang tertarik menjajal olahraga tinju. Format ini langsung menarik perhatian—terbukti lokasi penuh penonton hingga laga terakhir berakhir.

Ketua Panitia, Holmes, mengungkapkan laga perdana ini diikuti 70 peserta dari berbagai daerah, mulai Kabupaten dan Kota Pekalongan, Batang, Kendal, Pemalang, hingga Tegal. Melihat antusiasme tersebut, pihaknya berencana menjadikan Brass Bress Boxing agenda rutin tahunan.

“Meski mayoritas peserta pemula, mereka bisa merasakan atmosfer pertandingan dengan aturan profesional. Ini penting untuk mengasah mental dan teknik,” jelas Holmes.

Ia optimistis, ajang ini bisa menjadi batu loncatan lahirnya petinju berprestasi di masa depan.

Salah satu peserta, Alden dari Kabupaten Tegal, mengaku keikutsertaannya adalah bagian dari persiapan menuju Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda). “Saya ingin menguji mental dan kemampuan sebelum Popda. Event ini sangat membantu,” ujarnya.

Sementara itu, Iskandar, peserta debutan dari Pekalongan, tak kalah antusias. “Pertama kali naik ring rasanya tegang tapi seru. Kalau ada lagi, saya pasti ikut,” katanya sambil tersenyum.

Dengan konsep yang menghibur sekaligus mendidik, Brass Bress Boxing membuktikan bahwa olahraga tinju bukan hanya milik atlet profesional, tetapi juga bisa menjadi ajang pembentukan karakter dan mental juara bagi siapa saja yang berani mencoba.

Rep. Reza