Banjir Meluas, Warga Wonokerto Bersama TNI-Polri Buat Tanggul Darurat

Banjir Meluas, Warga Wonokerto Bersama TNI-Polri Buat Tanggul Darurat

Wonokerto : Ratusan Warga Kecamatan Wonokerto, Kabupaten Pekalongan bersama Personil TNI Angkatan Laut, Kodim 0710/Pekalongan dan Polres Pekalongan Gotong Royong buat Tanggul Darurat. Sebanyak 600 karung berisi pasir siap di distribusikan ke titik tanggul yang jebol akibat banjir bandang yang terjadi Selasa, 21 Januari 2025.

Disampaikan Sekertaris Camat Wonokerto, Nur Hadi, Rabu (22/1/2025) kondisi air banjir di permukiman warga saat ini semakin tinggi. Terdapat 4 Desa di Kecamatan Wonokerto yang tergenang hingga ketinggian 60-80 cm, Desa tersebut meliputi Desa Pesanggrahan, Pecakaran, Api-Api dan Sijambe.
"Saat ini kondisi banjir di wilayah kecamatan Wonokerto semakin tinggi debit airnya, untuk antisipasi banjir meluas ke desa lain kami bersama TNI dan Polri gotong royong buat tanggul darurat dengan karung pasir," terang Nur Hadi.

Menurut Hadi untuk mengatasi dua titik tanggul yang jebol, pihaknya sudah berkoordinasi dengan jajaran Pangkalan TNI Angkatan Laut, untuk bergotong royong membuat tanggul darurat dengan pasir laut. Sebanyak 600 karung pasir sudah di sediakan dengan melibatkan 200 orang, terdiri dari relawan, Anggota TNI AL, Kodim 0710/Pekalongan dan Polres Pekalongan.

“Totalnya sekitar 200an personil gabungan yang bergotong royong untuk mengisi karung dengan pasir laut, kemudian di distribusikan ke titik tanggul yang jebol diwilayah wonokerto,” terangnya.

Salah satu warga Wonokerto, Siswanto yang turut dalam kegiatan tersebut mengaku sangat mendukung adanya kegiatan gotong royong ini mengingat air banjir sudah mulai naik dari hari Selasa. Hingga Rabu (22/1/2025) ini ketinggian air di permukiman warga naik kisaran 50-60 cm, untuk saat ini warga juga mulai kesulitan untuk memenuhi kebutuhan logistik, terutama makanan.

“Dari awal bencana hingga hari ini, Warga telah melakukan pemenuhan logistik makanan secara swadaya, harapannya Pemerintah melalui dinas terkait segera tanggap untuk memenuhi kebutuhan warga terdampak banjir yang kesulitan logistik akibat rumah dan dapur terendam banjir,” terangnya.

(ted).