Instansi

RSUD Kajen Gelar Forum Konsultasi Publik

Karanganyar – RSUD Kajen, Kabupaten Pekalongan, menggelar Forum Konsultasi Publik Pelayanan RSUD Kajen Kabupaten Pekalongan di Aula Lantai II RSUD Kajen, Kamis (16/5/2024). Hal tersebut guna meningkatkan pelayanan.

Forum Konsultasi Publik ini dibuka oleh Kabid Yankes Dinas Kesehatan Kabupaten Pekalongan Sudaryanto. Hadir dalam forum ini Direktur RSUD Kajen dr Imam Prasetyo, Forkompincam Karanganyar, akademisi, tokoh masyarakat, perwakilan LSM, media massa dan lainnya.

Direktur RSUD Kajen dr Imam Prasetyo ditemui disela-sela pelaksanaan Forum Konsultasi Publik, mengharapkan, melalui forum itu akan ada masukan-masukan dari stakeholder terkait, baik itu dari Forkompincam, tokoh masyarakat, LSM, akademisi, dan lainnya untuk memberikan masukan ke rumah sakit agar kedepan pelayanan di rumah sakit ini lebih baik. “kita ada renstra internal dan sebagainya, tapi kita kan bisa menyaring masukan-masukan dari masyarakat,” Katnya.

Rumah sakit harus melaksanakan program penilaian Pemantauan dan Evaluasi Kinerja Penyelenggara Pelayanan Publik (PEKPPP). Salah satu elemen PEKPP adalah adanya forum konsultasi publik setiap tahun sekali.
“Masukan-masukan dari masyarakat akan kita sinkronkan dengan rencana kita dan disinkronkan dengan pembiayaan kedepan, sehingga bisa sinkron dan memberikan yang lebih optimal kepada masyarakat,” Lanjutnya.

Menurutnya, indeks kepuasaan masyarakat di RSUD Kajen sudah baik. Untuk raway jalan di angka 89,33, sementara untuk rawat inap di angka 87. “Jadi sudah cukup baik. Kita selain ada indeks kepuasaan masyarakat melalui survei, kita juga ada penilaian langsung melalui medsos di google review, itu harus kita pantau karena masukannya lebih jujur dari masyarakat,” pungkasnya.

Diharapkannya, dengan adanya gedung baru, RSUD Kajen bisa menambah lagi tempat tidur (TT). Dari 201 TT, ditambah 63 TT. Sehingga total nantinya ada 264 TT. “Tapi tentunya hal ini diiringi pula dengan pemenuhan sarpras yang lain. Seperti ICU dilengkapi dan lainnya,” Harapannya.

Disebutkan, kebutuhan tempat tidur di RSUD Kajen masih sangat kurang, sehingga perlu penambahan untuk tempat tidur. Kapasitas BOR perbulan 80 sampai 85 persen, bahkan di ruang anak BOR-nya bisa sampai 100 persen. Padahal, idealnya BOR itu tidak boleh 80 persen.

“Idealnya di angka 65-70 persen, karena dengan BOR semakin banyak berisiko meningkatkan kejadian infeksi,” katanya.

Untuk meningkatkan pelayanan, RSUD Kajen saat ini sudah membuka poli pagi dan poli siang. Ia berharap, masyarakat bisa memanfaatkan poli siang, agar antreannya tak panjang di poli pagi. Untuk poli siang, ada poli dalam, poli saraf, dan poli paru. “Masyarakat bisa manfaatkan poli siang kami biar ngantrenya tidak terlalu panjang,” harapnya.

Selain itu, masyarakat bisa menggunakan layanan mendaftar secara online. Ini bisa mengurangi antrean di poli rawat jalan. Sebab, perharinya ada sekitar 500 hingga 700 orang yang berobat di poli RSUD Kajen.
“Karena sekarang masyarakat dari pantauan kita yang mendaftar secara online baru sekitar 50 persen, jadi ada yang senang datang langsung. Masyarakat juga bisa manfaatkan layanan antar obat, jadi setelah periksa bisa langsung pulang. Jadi tidak antre ambil obat,” katanya.

Sementara itu, Kabid Yankes Dinkes Sudaryanto semua fasilitas kesehatan harus terus melakukan sebuah terobosan atau inovasi. Faskes harus bersinergi untuk mengatasi masalah kesehatan.

Dikatakan, Kabupaten Pekalongan sudah UHC. Harapannya, masyarakat semakin mendapatkan pelayanan kesehatan dengan lebih baik. “RSUD Kajen saat ini menjadi salah satu pilar pelayanan kesehatan di Kabupaten Pekalongan. Jika masyarakat kritis harus diterima dengan lapang dada, memang harus seperti itu. Kritik dan saran diterima dengan lapang dada dan ditindaklanjuti. Harus peka pula dengan medsos. Intinya bagaimana meningkatkan mutu pelayanan,” tandasnya.

Dengan adanya gedung baru, merupakan bukti komitmen Pemkab Pekalongan, terutama RSUD Kajen, untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. “Gedungnya lebih nyaman, itu bagian poin penting untuk peningkatan pelayanan kepada masyarakat,”katanya.

(Penulis : Fiki)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button