Instansi

Bupati Fadia Pimpin Upacara Peringatan Hardiknas Tingkat Kabupaten Pekalongan

Kajen- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pekalongan menggelar upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tahun 2024 di Lapangan Belakang Setda, Senin (6/5/2024). Peringatan Hari Pendidikan Nasional 2024 mengusung tema “Bergerak Bersama Lanjutkan Merdeka Belajar”.

Upacara dipimpin langsung oleh Bupati Pekalongan Fadia Arafiq yang bertindak sebagai pembina upacara. Turut serta dalam upacara, perwakilan Forkompimda, Kepala OPD, perwakilan ASN, perwakilan guru, dan perwakilan pelajar se-Kabupaten Pekalongan.

Dalam kegiatan tersebut juga diberikan penghargaan bagi juara Mapsi Tingkat Provinsi Jawa Tengah tahun 2023, Santuan Dana Sosial Setia Kawan serta bantuan lain.

Dalam kesempatan Bupati Fadia, membacakan amanat Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Republik Indonesia Nadiem Makarim. Mendikbudristek mengenang perjalanan Merdeka Belajar selama lima tahun terakhir. Dia menyatakan Program Merdeka Belajar sudah memberi wajah baru bagi pendidikan Indonesia.

“Bukan hal yang mudah untuk mentransformasi sebuah sistem yang sangat besar. Bukan tugas yang sederhana untuk mengubah perspektif tentang proses pembelajaran. Pada awal perjalanan, kita sadar bahwa membuat perubahan butuh perjuangan. Rasa tidak nyaman menyertai setiap langkah menuju perbaikan dan kemajuan,” katanya.

ditambahkannya, ketika langkah mulai serempak, kita dihadapkan dengan tantangan yang tak pernah terbayangkan yakni pandemi. Dampak yang ditimbulkan mengubah proses belajar mengajar dan cara hidup kita secara drastis. Pada saat yang sama, pandemi memberi kesempatan untuk mengakselerasi perubahan. Dengan bergotong royong, kita berjuang untuk pulih dan bangkit kembali menjadi jauh lebih kuat.

“Ombak kencang dan karang tinggi sudah kita lewati bersama. Kini, kita sudah mulai merasakan perubahan terjadi di sekitar kita, digerakkan bersama-sama dengan langkah yang serempak dan serentak. Wajah baru pendidikan dan kebudayaan Indonesia sedang kita bangun bersama dengan gerakan Merdeka Belajar,” tutur Menristek.

DIkatakan Nadiem, saat ini sudah mendengar lagi anak-anak Indonesia berani bermimpi karena mereka merasa merdeka saat belajar di kelas. Kita sudah melihat lagi guru-guru yang berani mencoba hal-hal baru karena mereka mendapatkan kepercayaan untuk mengenal dan menilai murid-muridnya. Kita sudah menyaksikan lagi para mahasiswa yang siap berkarya dan berkontribusi karena ruang untuk belajar tidak lagi terbatas di dalam kampus. Dan kita sudah merayakan lagi semarak karya-karya yang kreatif karena seniman dan pelaku budaya terus didukung untuk berekspresi.

“Lima tahun bukan waktu yang sebentar untuk menjalankan tugas memimpin gerakan Merdeka Belajar. Namun, lima tahun juga bukan waktu yang lama untuk membuat perubahan yang menyeluruh. Kita sudah berjalan menuju arah yang benar, tetapi tugas kita belum selesai. Semua yang telah kita jalankan harus diteruskan sebagai gerakan yang berkelanjutan. Semua yang sudah kita upayakan harus dilanjutkan sebagai perjalanan ke arah perwujudan sekolah yang kita cita-citakan,” jelasnya.

(Penulis : Fiki)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button